Beli Rumah Inden atau Ready Stock? Mana yang Lebih Menguntungkan?Ketika akan membeli rumah, calon pembeli akan dihadapkan pada dua alternatif. Yakni pilihan membeli rumah ready stock (tersedia) atau rumah inden memesan terlebih dahulu sebelum dibangun. Kedua pilihan tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Lantas dari kedua skema tersebut mana kah yang lebih untung? bagi Anda yang ingin mengetahui untung-rugi membeli rumah inden dan ready stock berikut ulasannya :

1. Rumah Inden

  • Menunggu lama dan bisa jadi molor lebih dari perkiraan

Risiko utama membeli rumah inden ialah menunggu cukup lama proses pembangunan rumah. Meskipun pengembang bersepakat akan menyelesaikan pembangunan dalam kurun waktu tertentu, mungkin saja akan meleset.

  • Kondisi rumah 100% baru

Enaknya, setelah selesai pembangunan, pembeli akan menikmati rumah yang benar-benar masih baru. Namun, tentu saja harus sabar menunggu sebab seperti telah dijelaskan di atas, pembangunannya mungkin saja akan lebih lama dari yang dijanjikan. Rumah baru juga sering kali dibeli untuk investsai properti.

  • Boleh melakukan  permintaan khusus ke pengembang ketika akan membangun

Sebelum pembangunan dimulai, calon pembeli biasanya bisa meminta sesuatu semisal atap yang lebih tinggi. Selain itu, calon pembeli bisa meminta untuk sekaligus merampungkan bagian dapurnya. Dengan, saat selesai, rumah sudah benar-benar siap huni.

Pengembang umumnya akan membangun rumah secara standar yakni bagian dapur yang belum tertutup. Permintaan khusus semacam itu bisa terlaksana berdasarkan kesepakatan biaya dengan pengembang.

  • Lingkungan belum matang

Rumah yang masih inden sering kerap kali berada di lingkungan yang belum matang, semisal keadaan jalan yang masih berupa tanah serta fasilitas lain yang belum tersedia. Jadi, tidak hanya menanti rumah jadi untuk bisa menempatinya, calon pembeli juga  mesti menunggu kondisi lingkungan lebih mendukung untuk dihuni.

2. Rumah Ready Stock

  • Bebas khawatir karena bisa lihat langsung kwalitas dari rumah.

Sebab rum telah berdiri tegak, calon pembeli sudah bisa melihat secara langsung keadaan rumah incarannya. Dengan demikian, calon pembeli tidak perlu menyimpan kekhawatiran akan kualitas bangunan dari rumah incarannya. Sebelum memastikan melanjutkan transaksi, calon pembeli bisa berkeliling dahulu ke dalam rumah dan memastikan kondisinya sudah cocok dengan kebutuhan.

Apabila membeli rumah inden, bukan tidak mungkin akan timbul rasa waswas ketika menanti hasil pembangunan. Sebab setelah jadi, rumah belum tentu sama bagusnya dengan promosi yang dilontarkan pengembang.

  • Siap dengan risiko rumah rusak

Rumah ready stock yang sudah terlalu lama berdiri mungkin saja mengalami kerusakan dari yang ringan hingga berat. Umumnya developer akan bermufakat memperbaiki kerusakan yang ringan sebelum ditempati. Calon pembeli sebaiknya lebih teliti ketika memeriksa kondisi rumah.

  • Tidak perlu mengeluarkan uang untuk kontrakan

Setelah rumah berdiri, asalkan kondisinya baik, Anda tidak perlu menunggu terlalu lama lagi untuk menempatinya. Kalau membeli rumah yang belum jadi dan ternyata menunggu terlalu lama, calon pembeli tentu masih harus melanjutkan membayar kontrakan sebagai tempat tinggal sementara.

  • Lingkungan sekitar rumah sudah matang

Situasi rumah ready stock biasanya juga berdiri di tengah lingkungan perumahan yang sudah matang. Artinya beragam fasilitas seperti jalan atau lainnya telah cukup memadai. Ketika berkeinginan segera menempati rumahnya, pembeli tidak mengalami kesulitan sebab fasilitas sudah cukup lengkap.

 

 

0 Komentar