BISESAGROUP.COM – Pernah terpikir ingin membangun rumah minimalis? Apabila Anda bermimpi memiliki sebuah rumah minimalis untuk investasi atau menjadi hunian bagi masa depan, hal itu dapat terwujud. Memang membutuhkan modal besar dan cukup merogoh tabungan untuk mendapatkan rumah idaman. Namun tak ada yang mustahil bukan?

Pengertian Rumah Minimalis

Rumah minimalis adalah rumah dengan konsep pengaturan perabot sesidikit mungkin dengan design yang modern. Rumah minimalis terinspirasi dari gaya hidup Zen berasal dari Jepang, dimana semakin sedikit perabotan yang dimiliki semakin nyaman dan tenang tempat tinggal tersebut. Rumah minimalis memiliki beberapa tipe, type 21, type 36, type 45, type 60 dan banyak lagi. Yang dimaksud dengan angka pada type ini adalah ukuran bangunan rumah dalam skala meter persegi. Akan tetapi ada juga rumah minimalis dengan type 45/60 yang berarti luas bangunan rumah adalah 45 meter persegi dan luas tanah adalah 60 meter persegi.

Baca : Rumah Minimalis Murah

Jika Anda ingin memiliki rumah minimalis sendiri, mulailah langkah Anda tersebut dengan menentukan konsep rumah minimalis yang diidamkan. Dari situ Anda bisa membuat anggarannya kemudian baru berusaha mengumpulkan modal. Rumah minimalis memang lebih nyaman ditempati bagi keluarga kecil yang lebih menyukai konsep perabotan minim di dalam rumah, sehingga lebih mudah dirawat dan praktis untuk diletakkan di dalam rumah.

Rumah minimalis itu bisa Anda peroleh dengan mencarinya atau membangunnya. Jika lebih suka model rumah yang sudah jadi dan tinggal menempatinya saja maka Anda bisa mencarinya dengan berburu rumah di lokasi-lokasi strategis. Sementara itu, untuk mendapatkan rumah minimalis idaman sesuai dengan konsep orisinil maka Anda bisa membangun sendiri.

Biasanya konsep membangun atau membuat rumah minimalis ini biayanya bervariasi. Bisa saja lebih kecil atau lebih besar ketimbang rumah yang sudah jadi. Semua biaya akan tergantung pada pilihan material, bahan bangunan dan perlengkapan atau aksesori yang digunakan. Sebagai panduan Anda yang sedang berencana membuat rumah minimalis sebagai hunian masa depan, bisa menyimak estimasi uraian biaya berikut ini.

Berapakah biaya membangun rumah minimalis?

Biaya rumah Minimalis

1. Biaya bahan bangunan

Bahan bangunan untuk membangun rumah minimalis satu lantai dan dua lantai jelas berbeda. Untuk rumah minimalis satu lantai, bahan bakunya meliputi dinding, pondasi, struktur, genteng rumah, atap, kusen jendela dan pintu, lantai, dan pengecatan rumah.

Bahan-bahan bangunan yang dibutuhkan antara lain berupa batako, cakar atam, besi beton kombinasi, genteng, konstruksi baja ringan, kayu meranti, keramik, dan cat. Sebagai perkiraan, bahan-bahan bangunan tersebut per meternya diperkirakan mencapai Rp 3.000.000.

Sedangkan bahan bangunan rumah dua lantai diperkirakan mencapai Rp 3.500.000. Biayanya meliputi bata merah sebagai bahannya,biaya pembangunan electrical, dan saniter, plafon. Untuk lantai pun keramiknya bisa berupa granit. Jika lebih dirinci lagi, maka biaya pembangunan rumah ini meliputi pondasi, struktur beton, pembuatan dinding dari pemasangan hingga pengecatan atau finishingnya, pemasangan plafon, instalasi listrik, serta pengecatan dan proses finishing lainnya yang lebih menyeluruh.

Tips
Anda bisa menghemat biaya dengan melakukan pembelian bahan bangunan sesuai anggaran. Pun, model rumah juga sebaiknya mengikuti kebutuhan utama. Untuk keluarga inti dengan 2 orang anak, rumah minimalis satu lantai pun terasa cukup.

2. Ongkos jasa tukang

Keberadaan tukang sangat penting karena merekalah penggerak terwujudnya rumah minimalis Anda. Dalam hal ini Anda perlu memikirkan jumlah tukang yang hendak diperkerjakan untuk membuat rumah minimalis sesuai konsep Anda.

Biasanya untuk membangun rumah minimalis diperlukan kepala tukang sebagai mandornya disertai dengan asisten yang akan membantu menangani pekerjaannya. Untuk pembangunan rumah minimalis umumnya diperlukan 5 – 7 orang asisten tukang. Sebagai pertimbangan Anda biaya kepala tukang pada umumnya berkisar Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per hari. Sementara untuk asisten tukang per harinya dihargai Rp 75.000 hingga Rp 100.000.

Jadi jika Anda memperkerjakan satu orang kepala tukang dan 7 orang asisten, per harinya Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp850.000. Proses pengerjaannya sendiri dapat Anda diskusikan dengan kepala tukang. Semakin banyak pekerja maka rumah semakin cepat selesai.

TIPS :
Sebaiknya memilih pekerja harian ketimbang borongan. Kenapa demikian? Harga untuk memperkerjakan tukang borongan memang lebih murah namun hasil pekerjaannya seringkali mengecewakan. Hal ini dikarenakan pekerja borongan dibayar lebih murah dan dituntut bekerja tepat waktu sehingga mereka seringkali mengabaikan hasil sesuai keinginan penyewa.

3. Perhitungan luas bangunan

Faktor pengeluaran biaya membuat rumah selanjutnya bergantung pada luas bangunan. Misalnya, Anda ingin membangun rumah tipe 36/75. Luas tanah adalah 75 m2. Jika harga tanah Rp 1.000.000,-/m2 maka untuk membeli tanah tersebut, Anda harus membayar Rp1.000.000/m2 x 75m2 = Rp75.000.000.

Lalu, biaya bangunan dihitung dengan sistem m2. Apabila harga permeter persegi bangunan di tempat Anda akan membangun rumah adalah Rp2.000.000, maka total biaya yang dibutuhkan adalah 36m2 x Rp2.000.000 = Rp 72.000.000.

Maka total biaya membangun rumah tipe 36 termasuk dengan membeli tanahnya adalah Rp75.000.000 + Rp72.000.000 = Rp157.000.000.

TIPS :
Pembangunan biaya rumah minimalis bisa lebih menghemat uang dengan membangun 2 lantai. Biasanya harga disesuaikan dari luas bangunan dikali harga pembangunan per meter persegi. Dengan perhitungan tersebut maka dana yang dikumpulkan untuk biaya bangun rumah bisa lebih minimalis. Sebagai contoh misal rumah mempunyai luas 50m2. Sedangkan harga per meter misalnya saja Rp 2.000.000 maka hasilnya Rp 100.000.000. Anda bisa menghemat sekitar Rp 57.000.000 untuk membangun rumah minimalis tingkat dua.

4. Biaya tak terduga

Selain biaya-biaya yang telah disebutkan di atas, perlu juga menyisihkan biaya tak terduga di dalam anggaran. Biaya ini sangat diperlukan apabila terdapat biaya lain-lain yang diperlukan dalam proses pembangunan rumah. Biaya tak terduga sudah umum dilakukan sebagian besar orang karena merupakan dana jaga-jaga apabila ada tambahan kebutuhan yang lain. Biaya tak terduga ini bisa meliputi biaya untuk menghias rumah Anda seperti pembangunan taman dan pengisian properti ruang tamu dan dapur.

TIPS :
Tambahkan 10% dari biaya pembangunan rumah minimalis secara keseluruhan sebagai biaya tak terduga. Jumlah tersebut sangat cukup untuk dana darurat.

Atur rumah minimalis sesuai kebutuhan

Total biaya untuk membangun rumah minimalis bila diperhitungkan dengan biaya-biaya di atas dapat mencapai Rp 300.000.000 hingga Rp 450.000.000. Untuk itu, Anda perlu mengatur anggaran sesuai kemampuan finansial agar proses pembangunan berjalan lancar. Sehingga selain memperoleh rumah idaman yang nyaman, kantong Anda juga tetap terjaga aman.

Apabila Anda memerlukan jasa kontraktor, kami BISESA GROUP dengan sepenuh hati melayani dan memberikan jaminan mutu pada anda.

0 Komentar